Memberi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan Kristen yang diajarkan dalam Alkitab. Memberi dengan hati yang tulus bukan hanya tentang jumlah yang diberikan, tetapi tentang sikap hati dan niat di balik pemberian tersebut. Alkitab mengajarkan bahwa memberi adalah bentuk ibadah kepada Tuhan dan ungkapan syukur atas berkat yang telah kita terima.
Pertama, memberi dengan hati yang tulus berarti memberi tanpa paksaan atau rasa terpaksa. Alkitab dalam 2 Korintus 9:7 menyatakan, “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Ini menunjukkan bahwa Tuhan menghargai pemberian yang dilakukan dengan sukacita dan ketulusan hati.
Kedua, memberi adalah cara untuk menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sesama. Dalam Matius 25:40, Yesus berkata, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Dengan memberi kepada mereka yang membutuhkan, kita menunjukkan kasih Kristus dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Ketiga, memberi juga merupakan bentuk ketaatan kepada Tuhan. Dalam Maleakhi 3:10, Tuhan berfirman, “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku.” Dengan memberi persembahan dan persepuluhan, kita menunjukkan ketaatan dan penghormatan kepada Tuhan.
Dengan demikian, memberi dengan hati yang tulus adalah bagian integral dari manajemen keuangan Kristen. Ini membantu kita untuk hidup sesuai dengan ajaran Alkitab, menunjukkan kasih kepada sesama, dan memuliakan Tuhan melalui setiap pemberian yang kita lakukan. Dengan memberi dengan hati yang tulus, kita dapat mengalami sukacita dan berkat yang melimpah dalam kehidupan kita.